Gambang Rancag - Kesenian Asli Jakarta Yang Hampir Punah
Gambang Rancag adalah salah satu seni Betawi yang terdiri dari gambang (musik) dan rancag (sastra lisan). Dengan iringan musik gambang sang juru rancag akan menuturkan pantun berkait tentang pelbagai soal dalam kehidupan masyarakat Betawi
Merupakan salah satu bentuk kesenian di kalangan masyarakat Betawi di pinggiran Kota Jakarta, yang berkembang dengan baik pada periode sebelum tahun 1930.
Sebelumnya, kesenian ini cukup disenangi dan merupakan pertunjukan panggilan. Krisis ekonomi dunia pada masa itu berpengaruh terhadap kemampuan penggemarnya untuk menanggap kesenian ini. Para seniman gambang rancag akhimya berkeliling dari kampung ke kampung dengan cara ngamen untuk mencari nafkah.
Proses pengalihan kesenian ini kepada generasi berikutnya semakin lesu pula sehingga kesenian ini hampir punah. Dalam rangka konservasi kesenian tradisional Betawi, pada tahun 1980 Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melaksanakan satu seminar khusus tentang cabang kesenian ini.
Gambang Rancag atau Gambang Rancak menggunakan gambang sebagai instrumen pokok dalam Gambang Kromong yang digunakan untuk mengiringi nyanyian sebagai sarana penampilan cerita dalam bentuk pantun berkait. Memiliki aspek-aspek seni : sastra, musik, seni tari (gerak kecil), teater (senggakan, Bodor, dan Bidung).
Kesenian yang kerap ditampilkan sejak pra kemerdekaan ini, nyaris hilang tanpa pewaris tergilas musik dan kesenian modern yang dinilai lebih menguntungkan. Tak banyak lagi tokoh kebudayaan Betawi yang bisa melakoni kesenian ini, kalau pun masih ada mereka sudah berusia lanjut.Gambang Rancag atau Gambang Rancak menggunakan gambang sebagai instrumen pokok dalam Gambang Kromong yang digunakan untuk mengiringi nyanyian sebagai sarana penampilan cerita dalam bentuk pantun berkait. Memiliki aspek-aspek seni : sastra, musik, seni tari (gerak kecil), teater (senggakan, Bodor, dan Bidung).
Jika ingin memanggil Gambang Rancag di event anda!
Hubungi Kami Segera !!!