Cagar Budaya Tak Benda (CBTB) Betawi mencakup berbagai unsur budaya yang bersifat non-fisik, yang diwariskan turun-temurun dan menjadi identitas masyarakat Betawi. Berikut adalah beberapa contoh CBTB Betawi:
![]() |
Sumber: Istimewa |
1. Lenong
Lenong adalah teater tradisional Betawi yang biasanya mengandung humor dan sering kali menyentuh masalah-masalah sosial yang relevan dengan masyarakat. Pertunjukan ini sering diiringi dengan musik tradisional Betawi seperti gambang kromong.
2. Ondel-ondel
Ondel-ondel adalah boneka besar yang biasanya digunakan dalam berbagai acara adat dan festival di Jakarta. Boneka ini biasanya berpasangan, dengan satu menggambarkan pria dan satu wanita, dan diiringi dengan musik tradisional.
3. Tari Topeng Betawi
Tari Topeng Betawi adalah tari tradisional yang dilakukan dengan mengenakan topeng. Tarian ini sering kali menceritakan kisah-kisah dari cerita rakyat Betawi dan diiringi musik gambang kromong.
4. Gambang Kromong
Gambang Kromong adalah jenis musik tradisional Betawi yang menggabungkan unsur-unsur musik Tionghoa dan pribumi. Alat musik yang digunakan termasuk gambang, kromong, suling, dan alat musik tradisional lainnya.
5. Silat Betawi
Silat Betawi adalah seni bela diri tradisional yang berkembang di kalangan masyarakat Betawi. Silat ini tidak hanya berfungsi sebagai bela diri, tetapi juga sebagai seni pertunjukan yang sering ditampilkan pada berbagai upacara adat dan festival.
6. Kuliner Betawi
Masakan Betawi seperti soto Betawi, kerak telor, dan nasi uduk adalah bagian dari warisan budaya tak benda yang mencerminkan identitas kuliner masyarakat Betawi.
7. Ritual Adat Betawi
Upacara adat seperti pernikahan Betawi, tradisi palang pintu, dan lebaran Betawi adalah contoh dari ritual adat yang merupakan bagian dari CBTB. Tradisi-tradisi ini memiliki nilai sosial dan spiritual yang penting bagi masyarakat Betawi.
8. Bahasa Betawi
Bahasa Betawi adalah dialek yang digunakan oleh masyarakat Betawi, yang memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari bahasa Indonesia standar.
Perlindungan dan Pelestarian
Perlindungan dan pelestarian CBTB Betawi adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Upaya ini meliputi pendokumentasian, penelitian, dan penyebarluasan informasi mengenai CBTB Betawi, serta dukungan terhadap para pelaku budaya untuk terus melestarikan tradisi-tradisi ini.
Pentingnya CBTB Betawi
CBTB Betawi memiliki nilai sejarah, sosial, dan budaya yang sangat penting. Melestarikan CBTB Betawi tidak hanya berarti menjaga identitas dan kebanggaan masyarakat Betawi, tetapi juga memperkaya kebudayaan Indonesia secara keseluruhan.